SENI KUDA LUMPING adalah seni tradisional peninggalan kuno yang merupakan perpaduan seni tari, seni karawitan, olah raga dan seni drama. Karena dalam pementasan seni kuda lumping, empat unsur seni tersebut dikemas dengan baik sehingga membentuk satu rangkaian sajian pertunjukan yang menarik. Dalam permulaannya, penari kuda lumping menari dengan menaiki kuda lumping sebagai fragmentasi barisan prajurit kerajaan yang tengah menuju medan laga. Pada segmen berikutnya, tarian tersebut berubah seperti adegan kesurupan atau jantur, gerakan yang semula menampakan kegagahan seorang prajurit berubah menjadi gerak tari tak beraturan yang cenderung mencerminkan karakter masing masing penari. Ada yang gemulai tetapi menampakkan ketegangan, ada yang beringas liar tak beraturan. Biasanya penonton sangat menyukai segmen janturan ini karena mereka asik mengamati tingkah masing-masing penari yang tengah kesurupan yang dalam tariannya kadang seperti mengamuk, memakan benda-benda yang tak lazim, seperti pecahan kaca, bara api, dedak, minyak wangi dan lain-lain. Penari juga bisa menabrak kerumunan penonton dengan membabi buta dan menegangkan, namun disitulah keunikan seni kuda lumping.
0 komentar:
Posting Komentar